Pabrik Tiang Penerangan Jalan PJU Galvanis Ukuran Custom Sidoarjo | Hubungi Marketing Kami  0851-7333-00120813-3355-4787 atau Kirimkan permintaan penawaran harga ke email kami yaitu intanbumiperkasa@gmail.com

Pabrik Tiang PJU Sidoarjo Jawa Timur. Bagi warga Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu dan sekitarnya yang membutuhkan Tiang PJU silahkan menghubungi kami untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya, ber-konsultasi terlebih dahulu mengenai daftar harga terbaru, ukuran dan jenis Tiang PJU sesuai kebutuhan anda.

Hampir di setiap kota besar kita sering melihat Tiang PJU, bahwasannya banyak tempat-tempat umum seperti jalanan antar kota, jalan toll hingga area perumahan sudah di pasang Tiang PJU. untuk itu Tiang PJU memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan kota.

Tiang pju merupakan kepanjangan dari tiang penerang Jalan, yang difungsikan memberikan pencahayaan pada jalan-jalan yang membutuhkan penerangan. Tiang pju ini memiliki 2 jenis bentuk tiang yang umum yaitu octagonal dan hexagonal. Octagonal memiliki arti segi 8 dan hexagonal memiliki arti segi 6. Untuk lebih detail dan jelasnya mengenai spesifikasi dan tinggi dari tiang pju kami akan bahas lebih detail di paragraph berikutnya.

SPESIFIKASI TIANG PENERANG JALAN : 

Tiang Penerang jalan memiliki spesifikasi yang sudah banyak sekali digunakan. Mulai dari ketebalan plat yang digunakan sampai spesifikasi ukuran aksesorisnya. Berikut ini komponen – komponen yang ada pada tiang penerang jalan umum (pju) ;

  • Tiang pju
  • Angkur
  • Baut ring
  • Plendes

Itulah komponen yang harus dipersiapkan untuk memasang tiang pju. Kami juga sampaikan untuk ukuran tinggi dari tiang pju antara lain sebagai berikut ;

  • 6 meter
  • 7 meter
  • 8 meter
  • 9 meter
  • 10 meter
  • 11 meter
  • 12 meter
  • 13 meter
  • 14 meter
  • 15 meter

Apakah bisa pesan sesuai dengan pesanan ? tentu saja bisa. Untuk pemesanan kami menerima dengan ukuran custom mengikuti gambar yang diberikan dari customer. Untuk permintaan khusus banyak juga yang pesan dengan berbentuk pipa atau bulat. Untuk spesifikasi dari ukuran tiang pju tersebut antara lain sebagai berikut ;

  • Ukuran radius 1400
  • Bentangan ornamen 150 cm
  • Ukuran base plate 300 x 300 x 12 mm ( untuk tiang tinggi 6 & 7 meter )
  • Base plate ukuran 300 x 300 x 14 mm ( untuk tiang tinggi 8 & 9 meter )
  • Plendes atau base plate ukuran 400 x 400 x 16 mm ( untuk tiang tinggi 10 s/d 15 meter )
  • Angkur ukuran 16 x 500 x 100 mm ( untuk tiang tinggi 6 s/d 9 meter )
  • Angkur ukuran 22 x 600 x 100 mm ( untuk tiang tinggi 10 s/d 15 meter )
  • Type single dan double
  • Jenis parabola dan T

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Sidoarjo Jawa Timur

Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Bersama dengan Gresik, Sidoarjo merupakan salah satu penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila.

Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P. Tjokronegoro) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi Kabupaten Sidoarjo.

Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum pada tahun 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya.

Pada masa Pedudukan Jepang (8 Maret 1942 – 15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan bulan Maret 1946 Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan. Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang.(Sumber)

Bagi Anda yang saat ini sedang membutuhkan Tiang PJU, Maka Anda bisa langsung memesannya di tempat kami. Kami menyediakan Tiang PJU terbaik dan pastinya memiliki harga yang sangat terjangkau. Anda bisa langsung menghubungi kami pada kontak yang telah kami sediakan atau Anda juga dapat menanyakan terlebih dahulu mengenai ketersediaan, harga dan spesifikasi detail Tiang PJU yang kami jual.

Info Pemesanan Klik Link Whastapp Di Bawah Ini :

  

More From My Site.